partisi & pintu kaca

Pemasangan partisi & pintu kaca @ panglima ekspress ngagel Sby, Pemasangan partisi dan pintu kaca adalah cara yang efektif untuk menciptakan ruang yang terbuka dan modern, baik di rumah, kantor, atau bangunan komersial. Berikut langkah-langkah dan hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan partisi dan pintu kaca:

  • ruang yang tersedia. Pertimbangkan juga celah untuk bingkai (jika digunakan) atau aksesoris lain seperti engsel atau handle.
  • Pemilihan Jenis Kaca:
    • Kaca Tempered: Direkomendasikan karena lebih kuat dan aman, tahan terhadap tekanan dan perubahan suhu.
    • Kaca Laminated: Memiliki lapisan tambahan di tengah yang mencegah kaca hancur menjadi pecahan kecil jika pecah.
  • Desain dan Jenis Partisi:
    • Partisi kaca bisa frameless (tanpa bingkai) atau menggunakan frame minimalis (aluminium, kayu, dll.).
    • Pilih pintu geser (sliding) atau pintu ayun (swing) sesuai kebutuhan ruang.

2. Pemasangan Rangka (Jika Ada)

  • Jika menggunakan frame, pasang frame terlebih dahulu. Frame biasanya terbuat dari bahan aluminium, kayu, atau stainless steel, yang dipasang sesuai dengan posisi partisi kaca.
  • Pastikan rangka terpasang dengan kuat dan sejajar. Kesalahan pada pemasangan rangka bisa menyebabkan kaca tidak terpasang dengan baik.

3. Pemasangan Kaca Partisi

  • Penempatan Kaca: Kaca diposisikan di dalam frame atau pada penyangga seperti spigot atau U-channel untuk frameless.
  • Pastikan kaca sejajar dan tidak miring untuk menghindari tekanan yang tidak merata yang bisa membuat kaca retak atau pecah.
  • Gunakan sealant silikon di tepi kaca untuk merapatkan dan menahan kaca pada tempatnya serta mencegah masuknya debu atau air.

4. Pemasangan Pintu Kaca

  • Engsel atau Rel Pintu: Jika pintu menggunakan engsel (swing), pasang engsel di dinding atau frame dengan posisi yang tepat. Untuk pintu geser, pastikan rel atas dan bawah sudah terpasang dengan kuat dan sejajar.
  • Pemasangan Kaca Pintu: Kaca dipasang pada engsel atau rel pintu. Pastikan pemasangan rapi dan kaca bergerak dengan lancar (untuk pintu geser) atau membuka-tutup dengan baik (untuk pintu ayun).
  • Handle dan Kunci: Pasang handle atau pegangan pintu sesuai dengan desain yang diinginkan. Tambahkan kunci jika diperlukan, khususnya untuk pintu yang digunakan di area privat.

5. Pengecekan dan Finishing

Bersihkan: Bersihkan kaca dari sisa-sisa pemasangan seperti sidik jari, debu, atau bekas sealant.

Cek Keseimbangan: Pastikan partisi dan pintu terpasang dengan baik, tanpa ada bagian yang miring atau goyah.

Tes Fungsi Pintu: Pastikan pintu bisa membuka dan menutup dengan lancar tanpa hambatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *